KAKAK

Kakak,

Apakah Tuhan begitu menyayangimu hingga tak biarkan kau sejenak lebih lama di rahim mama?

Entah mengapa aku sering merindukanmu, tiap kali aku merasa rapuh dan cengeng.
Setiap kali aku ingin menjadi diriku apa adanya.

Apakah DIA lebih sayang padamu hingga hanya biarkan aku dan dua adik kita saja yang merasakan kerasnya hidup?

Ataukah DIA sudah merancang skenario luar biasa untuk kami, hidup, mengenal papah-mama dengan kerinduan yang menajam akan kehadiranmu.

Seandainya kau terlahir, saat itu. Apakah akan ada aku juga adik kita seperti sekarang. Apakah keadaan akan sama? Ataukah salah satu dari kami akan tiada?

Kakak

Seandainya kau ada

Tak perlu papah dan mama merasa lelah menasehati adik kita. Karena kau pasti akan melakukannya terlebih dahulu, dan mereka pasti akan mendengarmu kan?

Tak perlu papah dan mama tidak bisa terlelap tidur dan terus-menerus memerhatikan jam yang beranjak semakin larut tatkala aku belum pulang karena kewajiban kuliah. Kau pasti akan begadang demi aku kan?. Rela menonton acara malam yang menjemukan agar kau bisa mendengar ketika aku datang dan membuka pagar rumah kita. Bahkan kau akan marah padaku karena tidak mau diantar-jemput olehmu, dan itu cukup membuatku tersenyum.

Dan aku tak perlu merasa putus asa mencari bayanganmu pada tiap sosok laki-laki yang kutemui. Tak perlu merasa iri pada teman-temanku.

Kakak

Kau tahu tidak kalau aku merindukanmu?

Apa kau tidak betah berada di rahim mama?

Ataukah mama kurang memperhatikanmu saat itu?

Kakak

aku tahu seandainya terlahir, kau pasti akan menjadi laki-laki hebat. Berpendirian kuat, tegas dan bijaksana. Kau suka yang aku suka. Kita akan sama-sama menjadi maniak motoGP, pendukung setia Valentino Rossi. Juga Taufik Hidayat.

Hahahahahahhaa, seandainya kau ada kak..

Tentu aku tak perlu susah-susah menciptakan wujudmu dalam diriku. Tentu aku boleh menjadi adik yang manja dan cengeng, yang terus-terusan mengandalkanmu dan berlindung dibalik punggungmu yang aman.

Tapi, kenyataannya aku terseok-seok mengumpulkan figurmu yang terserak pada diri banyak orang...

Kenyataannya aku yang harus tegar ketika lemah sudah mengakar

Kenyatananya aku tak memilikimu, kak..

Kenyataannya kau tetap tiada meski aku terus meminta

Kenyataannya aku masih mencari sosokmu dalam diri mereka

Coba menerka yang tersembunyi pada pandangan mata

Kakak

Apa kau bahagia disana?

Berada ditempat terbaik yang diciptakan Tuhan

Apa kau senang telah menjadi bunga syurga?

Kakak

Kau rindu aku tidak?

Bantu aku agar dapat mencapai tempatmu

Taman indah yang diberikan Tuhan untukmu

Bantu aku mengakhiri pencarian ini

Bantu aku merelakan sosokmu yang tak pernah terekam dalam nyata

Ajarkan aku untuk bahagia, tanpa terus mengharapkan yang tak ada

Bantu aku untuk tidak menangisi sosokmu yang tak lebih nyata dari bayang-bayang

Miss you so bad, kak

Even your shadow . . .